Rabu, 24 Oktober 2012

MENUNGGU DAN BERHARAP PADA YANG TAK PASTI

Jika jauh bagimu Port Klang
Mengapa juga kau tinggalkan Toba
Jika engkau berniat pulang
Mengapa juga tak kunjung tiba

Walau retak kayu tempurung
Kurangkai juga menjadi peti
Walau buruk kabar si burung
Kurangkai asa walau tak pasti

Jika rotan menjadi keranjang
Biar ilalang menjadi atap
Jika umur tidaklah panjang
Biarlah aku mati berharap


Pulanglah nakku, aku merindukanmu ... !!!

Senin, 25 Juni 2012

BONA PASOGIT NAULI

Kala aku masih tinggal disana
Tak kusadari begitu indahnya dia
Kini ku jauh di seberang sana
Baru terasa ku rindu padanya

Bona Pasogit tanah yang kucinta
Anugrah terindah dari Yang Esa
Walau kupergi sudah cukup lama
Kupasti pulang walau tanpa nyawa

Kampung halaman adalah tanah leluhur yang mempunyai daya tarik tersendiri, bagi setiap orang yang telah membaktikan hidupnya di tanah perantauan, menjadi tempat yang selalu dirindu dan tempat yang sellau segera ingin di datangi. Tidaklah betul, jika mereka yang telah lahir dan tumbuh di negeri orang, kemudian lupa lalu tidak peduli dengan tanah leluhurnya.

Situasi dan kondisi (ekonomi) tentu juga menjadi pengaruh yang kuat, yang bisa menyebabkan seseorang menjadi oknum yang mengingat dan peduli atau malah sebaliknya menjadi seseorang yang seolah lupa dan tidak penduli terhadap kampung halamannya.


Tentu ada hal yang harus dijadikan pertimbangan, mengapa seseorang itu dijuluki sebagai oknum yang lupa kampung halaman. Tidaklah baik, jika semua orang yang memiliki status perantau, lalu karena ketidak pernahan mereka pulang kampung kemudian secara otomatis dijadikan sebagai insan yang lupa kampung halaman.


Senin, 07 Mei 2012

BERPIKIR ARIF BERTINDAK BIJAKSANA

Dunia memang bagai tak adil bagimu.
Kehidupan papa, membuatmu berpikir seperti itu.
Kemiskinan membawamu berpikir selalu dari bawah.
Jangan kira, orang akan iba dengan caramu itu.
Perlu engkau sadari, bahwa semakin engkau bertindak kebawah,
semakin orang lain merendahkanmu.

Engkau harus bangkit dari keterpurukanmu,
dan pergi meninggalkan pola pikir yang lama.
Jika orang lain menilaimu rendah,
jangan sekali-kali kamu melakukan itu pada dirimu sendiri.

Orang lain boleh saja memandangmu tidak mampu,
tetapi kamu tidak boleh sungkan karena itu.
Bangkitlah dengan berani,
menyatakan kepada khalayak ramai
bahwa kamu punya kemampuan.
Jangan berdiam diri,
hanya untuk memberi kesempatan kepada orang lain.

Tidak perlu menyalahkan diri,
saat kamu tau ... dia adalah orang yang tak tau balas budi.
Tak sedikit orang memiliki perilaku seperti itu.

Memberilah dengan niat yang tulus,
maka tiada rasa sakit saat perbuatan baik tiada berbalas baik.
Engkau perlu tau, tak sedikit orang yang hanya bertindak
untuk kepentingan dirinya sendiri.
Bahkan karena itu, mereka tidak ingat akan kebaikan orang,
sekalipun orang itu adalah orang yang telah berjasa
melepaskan dirinya dari kesulitan hidup.

Jangan menjadi beban bagimu,
saat engkau melihatnya bertingkah laku melebihi hal yang biasa.
Walaupun ia berbuat 
bagai dirinya akan hidup seribu tahun lamanya,
tenangkanlah dirimu.
Mungkin ia belum menyadari,
bahwa besok setiap apapun bisa saja berubah seketika. 

Sekali lagi ... tenangkanlah dirimu,

dan jadikanlah itu sebagai lentera dalam hidupmu.

Minggu, 06 Mei 2012

JABATAN ADALAH AMANAH


Ketika jabatan hinggap dan bertengger dipundak
Pejabat hendaknya menganut sikap yang lunak
Pejabat harus bisa menjadi milik orang banyak
Bukan malah menempa diri menjadi onak

Jabatan itu adalah amanah
Yang didapat dari kepercayaan rakyat susah
Maka jangan biarkan mereka marah
Hanya karena sikap yang jauh dari ramah.

Jadilah pejabat yang merendah
Sekalipun harus memungut sampah
Sebab jika pejabat jelek dalam bertingkah polah
Maka yang datang adalah berjuta-juta sumpah serapah.

SALAM GEMILANG

Sabtu, 05 Mei 2012

MENEMBUS KABUT MENEPIS EMBUN PAGI


Serasa nak lepas seluruh tulang ini
setiap aku bangun di hari yang sangat pagi
Ingin rasanya merebahkan tubuh lagi
tapi kupaksa tubuh ini bangkit untuk berdiri

Kedinginan ... sudah pasti itu terjadi
ketika aku berusaha untuk mandi
Jika tak kulakukan itu waktu pagi
belum tentu terjadi saat malam nanti

Kukenakan baju selalu berlapis tiga
kulakukan itu agar hangatlah raga
Walau sadar akan seperti orang gila
kukenakan juga celana berlapis tiga

Demi hidup biarlah itu terjadi
harus bangun saat hari masih sangat pagi
Merenda hari mendulang sesuap nasi
menembus kabut menepis embun pagi

SALAM GEMILANG

Jumat, 04 Mei 2012

AIR AKAN TERUS MENGALIR TANPA HENTI HINGGA IA MENEMUKAN TITIK YANG PALING RENDAH

Demikian juga kamu
teruslah melangkah menggapai harapanmu
Jangan pernah berhenti dalam usahamu
dan jadilah kekuatan bagi dirimu sendiri

Seperti sungai ...

Ia akan terus mengalir tak henti
sesulit apapun jalan yang harus ia lalui
Dan akan terus seperti itu
hingga ia menemukan titik yang paling rendah

Jangan biarkan langkahmu terhenti
oleh keraguan yang merintang dihadapanmu
Jika keraguan itu masih melekat sehingga
langkahmu tersendat
nyanyikanlah lagu perjuangan untuk membangkitkan
semangat 

Jangan biarkan orang lain menghentikan langkahmu
apalagi kalau sampai kamu berkeinginan untuk itu 
Tanpa kamu berhenti suatu saat langkahmu pasti
akan berhenti sendiri.

Ingatlah akan itu ... !!


SALAM GEMILANG